Apa Itu Sujud Sahwi?

       Tahukah sobat readers Apa Itu Sujud Sahwi? Atau sobat readers sudah tahu akan tetapi ingin lebih tahu lagi? Sobat readers datang pada artikel yang sangat tepat, karena pada artikel kali ini admin akan membahas yang disebut dengan sujud sahwi.


       Sujud Sahwi merupakan 2 kali sujud yang dilakukan ketika shalat apabila kita ragu dalam jumlah rakaat shalat atau sebagainya. Baca Juga : Waktu Yang Dilarang Melaksanakan Shalat, Sahwi sendiri berasal dari bahasa arab “sahw” yang berarti lupa, sehingga kita bisa artikan bahwa sujud sahwi adalah sujud yang dilakukan saat kita lupa.

A. Penyebab Dilakukannya Sujud sahwi

ada beberapa penyebab kenapa sujud sahwi itu sendiri dilakukan, yaitu diantaranya :

1. Saat kita Lupa/Ragu dengan Jumlah Rakaat Shalat
       Penyebab dilakukannya sujud sahwi, yang pertama yaitu ragu-ragu atau dalam bahasa arab disebut (asy-syak). Ketika kita ragu di dalam jumlah rakaat shalat yang kita jalankan maka di sunahkan ambilah jumlah rakaat yang paling sedikit, lalu setelah rakaat terakhir sesudah salam dilaksanakanlah sujud sahwi sebagai penyempurna dari shalat tersebut. Contoh kasus :

“ ketika sedang melaksanakan shalat Isya Rudi ragu dengan jumlah rakaat shalatnya. Dia ragu antara di rakaat ke-3 atau ke-4. Pada saat itu terpikir oleh rudi kata-kata yang di ucapkan guru agamanya, Jika kita ragu dengan jumlah rakaat shalat maka disunahkan untuk mengambil jumlah rakaat yang paling sedikit. Maka rudi pun megambil rakaat ke-3 yang berarti dia harus melakasanakan shalat satu rakaat lagi. Dan setelahnya dilakukanlah sujud sahwi setelah salam “.

2. Saat Kita Lupa, Melakukan Hal Yang Dapat Membatalkan Shalat
       Dalam hal ini kebanyakan orang lebih memilih untuk mengulangi lagi shalatnya dari awal atau mungkin juga kembali berwudhu karena katanya biar lebih afdol shalatnya, Admin juga setuju sih dengan anggapan seperti itu, Akan tetapi ternyata hal itu bisa juga di ganti dengan sujud sahwi dengan syarat kita harus benar-benar lupa telah melakukan hal tersebut dan tidak ada sedikitpun unsur kesengajaan. contoh kasus :

“ Udin Lupa, dia mengupil saat sedang melaksanakan shalat subuh dan setelah Salam dia melakukan sujud sahwi”   

3. Saat Kita Lupa, Tidak Melaksanakan Sunah Shalat
       Saat kita lupa tidak melaksanakan sunah dalam shalat akan tetapi dalam hati kita sebenarnya ingin melakukannya, maka kita harus melaksanakan sujud sahwi. Terlebih lagi ketika kita lupa tidak membaca do’a Qunut ketika shalat subuh alangkah baiknya kita melaksanakan sujud sahwi dan dilakukan sebelum salam. contoh kasus :

“Rudi lupa tidak membaca bacaan qunut ketika shalat subuh, maka ketika tahiyat akhir sebelum salam dia melaksanakan sujud sahwi”.    

4. Membaca Do’a Tidak Dalam Tempatnya
Maksud dari membaca do’a tidak dalam tempatnya disini yaitu, Misalkan seperti kita membaca Surat Al-fatihah sedangkan kita sendiri sedang dalam keadaan rukuk. Sujud sahwi dilakukan setelah salam tahiyat akhir. contoh kasus :

“Udin membaca surat Al-Fatihah ketika sedang sujud, maka karena itu dia melaksanakan sujud sahwi setelah salam tahiyat akhir”.

 B. Tata Cara Melaksanakan Sujud Sahwi

       Tata cara melaksanakan sujud sahwi yaitu dengan melakukan dua kali sujud sebelum salam atau sesudah salam. Adapun do’anya yaitu :

SUBHAANAMALLAYANAAMU’WALAYAS’HU
Artinya : “Maha suci dzat yang tidak mungkin tidur dan lupa

Waktu pelaksanaanya yaitu :
a. Sebelum Salam
- Apabila terjadi pengurangan
- Jika Hal Tersebut karena ragu
b. Sesudah Salam
- Apabila Terjadi Penambahan dalam shalat
- Jika hal tersebut karena lupa

Jadi, Sujud sahwi yaitu 2 kali sujud yang dilakukan apabila terjadi lupa atau keragu-raguan dalam shalat yang kita laksanakan, dan waktu pelaksanaanya sendiri dilakukan ketika sebelum salam atau sesudah salam.



Sekian dari artikel Admin kali ini. Sampai jumpa di artikel berikutnya, see you bye.

SHARE ON:

Terima kasih! atas kunjungan saudara. Semoga saudara selalu di berkahi oleh Tuhan yang maha Esa. Artikel yang terdapat di blog ini merupakan gabungan dari berbagai referensi yang tersebar, penulis tidak bertanggung jawab atas akibat yang di timbulkan oleh isi artikel tersebut. Dan Jika ingin mengutip, harap mencantumkan sumber yang menuju ke laman ini atau anda bisa terlebih dahulu meminta izin kepada penulis melalui Contact From, ingatlah Tuhan itu maha melihat. Terima Kasih!

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar