Cerpen Sedih Mengharukan "Air Mata Cinta"



       Aku mempunyai seorang kekasih, dia bernama fitri. Fitri berasal dari keluarga yang begitu kaya, ibunya seorang Dokter dan ayahnya seorang Polisi berbintang yang berdinas di daerah Menteng, Jakarta Pusat. Fitri itu orangnya baik, cantik, manis, dan juga tidak sombong, makannya tidak sedikit orang yang suka sama dia. dan perlu diketahui bahwa banyak sekali orang yang menginginkan hubungan kita berdua berakhir, dengan berbagai alasan dan mungkin juga salah satunya ingin menggantikan posisiku, tetapi, apapun rintangan yang akan kami lalui, asalkan kita berdua bersama dan saling melengkapi satu sama lain, rintangan itu akan serasa kapas yang menerpa benteng kokoh nan kuat yang tidak akan pernah roboh meskipun di terpa badai yang paling hebat.

        Alkisah Pagi itu tiba-tiba Fitri sudah ada di depan rumahku, dia mengajakku untuk jalan-jalan ke sebuah Taman dan akupun tidak bisa menolaknya, akhirnya akupun bergegas ganti pakaian, dan siap-siap untuk pergi jalan dengannya.
        Diperjalanan menuju taman, aku menatap muka fitri yang sedikit berbeda tidak seperti biasanya, dia seperti sedang memikirkan sesuatu, entah apa yang ada dipikirannya, tetapi aku enggan menanyainya.
“Ahh, mungkin dia LeLah..!”. ucap suara hatiku kira-kira.

         Singkat kata, kamipun sudah tiba di taman tersebut, kemudian Fitri mengajakku untuk duduk, akhirnya kami berduapun duduk di sebuah bangku tepat di bawah sebuah pohon di atas rerumputan yang indah nan hijau…
“say aku mu ngomong sesuatu. Boleh?”, fitri memulai pembicaraan.
“Ya, silakan mau ngomong apa?” Jawabku dengan penuh penasaran.
“Mantan aku datang padaku, dia minta balikan..”, timbal fitri sambil menundukan wajah.
Hah? Lalu apakah kamu masih mencintainya?”, Tanyaku dengan penuh kecemasan.
Entahlah, tapi dia datang lebih dulu darimu. Menurut kamu, apa yang harus aku lakukan?”, jawab fitri penuh dengan kebingungan.
         Sontak saat itu suasana menjadi hening sejenak, akupun menunduk dengan penuh keputus-asaan dan kecemasan. sambil menatap rerumputan taman, lalu akupun menarik nafas dan melepaskannya pelan-pelan, seraya berkata ;
“Kalau kau masih sayang sama dia, pergilah padanya!”, jawabku dengan penuh rasa kekecewaan.
“kamu tidak cemburu? kamu tidak marah?”, balas Fitri penuh dengan tanda tanya.
buat apa aku marah,buat apa aku cemburu, mungkin dia bisa menjaga kamu lebih baik dariku. mungkin juga dia lebih pantas mendapatkanmu daripada aku. Aku tahu, kalau memang benar kau mencintaiku, tak akan mungkin kau tega berpaling dariku…”, timbalku dengan menunduk dan suara lemah, lalu tak terasa air mata pun turun membasahi pipiku.

Seketika fitripun terdiam, terpaku dengan kata-kata yang terucap dari mulutku.

“dengarkan aku, pandanglah aku…! Aku tak inginkan yang lain, aku janji aku akan menjaga cinta kita berdua, aku takkan pernah meninggalkanmu demi laki-laki lain, kamulah cinta pertamaku dan aku sangat sayang sama kamu dan juga aku ngga mau kehilanganmu,. aku hanya ingin tau seberapa jauhkah kau mencintaiku”. Ucap Fitri Sambil menyusut air mata yang ada di pipiku, menatap lembut mataku, lalu setelahnya Ciuman hangat pun mendarat tepat di bibirku, dan dunia pun tidak akan pernah lebih indah… Baca Juga : Tips Jitu Move On



THE END

“Janganlah menguji tahap kecemburuan seorang lelaki, karena cemburunya akan terpendam hingga meneteskan air mata. Air mata bagi lelaki sangatlah berarti, lelaki akan terasa mati jika hatinya dilukai dan tak dihargai”.

SHARE ON:

Terima kasih! atas kunjungan saudara. Semoga saudara selalu di berkahi oleh Tuhan yang maha Esa. Artikel yang terdapat di blog ini merupakan gabungan dari berbagai referensi yang tersebar, penulis tidak bertanggung jawab atas akibat yang di timbulkan oleh isi artikel tersebut. Dan Jika ingin mengutip, harap mencantumkan sumber yang menuju ke laman ini atau anda bisa terlebih dahulu meminta izin kepada penulis melalui Contact From, ingatlah Tuhan itu maha melihat. Terima Kasih!

    Blogger Comment

0 komentar:

Posting Komentar